Minggu, 12 Oktober 2008

MATA IBARAT JENDELA DUNIA

Posted by admin

Mata adalah anugrah Tuhan yang tak ternilai harganya. Tanpa mata manusia tidak dapat melihat apapun disekelilingnya, walaupun masih bisa merasakan dan mendengar semuanya. Mata juga membantu kita di dalam kehidupa sehari-hari karena pengelihatan dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk melakukan kegiatan itu secara matang. Mata juga sering disebut cerminan hati. Begitu besar peranannya, maka perlu upaya untuk menjaga kesehatan mata. Sekali mata itu mengalami kerusakan dan kebutaan, perlu dana yang tidak sedikit untuk memperbaikinya.

Semua kesuksesan yang telah dicapai manusia dalam hidup ini adalah berkat dari pengelihan mata yang baik. Dengan mata, manusia dapat melihat bentuk, warna, dan tiga dimensi bagi kedua mata. Jadi begitu penting mata bagi manusia, tanpa mata segala-galanya tidak ada artinya walaupun mata bukanlah segala-galanya.

Indera pengelihatan ini sering merujuk pada indera-indera yang menyangkut dengan jarak, yakni bahwa mata dapat menghubungkan seseorang dengan dunia luar jangkauan tubuhnya. Seseorng dapat mempelajari konsep-konsep penting tanpa melalui pengajaran secara kusus. Mereka hanya belajar terhadap lingkungan yang aman, menarik dan mengundang ekplorasi. Mata juga dapat membantu seseorang mengorganisasikan informasi di lingkungannya. Tetapi tidak pada seseorng yang mengalami kebutaan yang tidak memiliki akses terhadap kesempatan untuk belajar dan informasi yang didapat dengan lingkungan juga terpecah-pecah.

Dengan mata, banyak hal secara normal dan wajar dapat di lakaukan. Karena itu, menjaga kesehatan mata wajib dilakukan agar aktifitas hidup tidak terganggu. Dapat dibayangkan jika kita mengalami kerusakan mata atau kebutaan, kita didak dapat menikmati dan merasakan betapa indahnya alam semesta ini. Kenyataannya kita sering lupa untuk melakukan perawatan mata, padahal seperti halnya tubuh yang lain dapat juga terkena gangguan dan masalah kesehatan.

Mata adalah organ pengelihatan yang mendeteksi cahaya. Yang di lakukan mata yang paling sederhana tidak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitar terang atau gelap. Kita dapat melihat apabila benda tersebut memantulkan cahaya. Bagian-bagian pada organ mata berkerja sama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian terluar dari bola mata disebut kornea. Bagian ini merupakan selaput yang bening sehingga cahaya bisa lewat. Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil dapat menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata paling dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan gelap, dan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya. Iris berfunsi sebagai diafragma. Iris inilah yang dapat terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.

Kemudian cahaya dari pupil diterima lensa mata dan di teruskan pada retina. Fungsi lensa mata sebagai pengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada titik kuning retina. Lensa mata tergantung oleh otot-otot polos Untuk melihat objek yang jauh, lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat, lensa mata akan menebal. Ini di karenakan otot-otot polos ini berkontraksi memnyebabkan lensa lebih pipih dan lebih cembung. Kemampuan lensa mata ini disebut daya akomodasi mata. Dapat dimengerti bahwa proses akomodasi adalah upaya dari lensa mata manusia untuk memokuskan cahaya dari suatu sumber cahaya pada retina.

Desain bola mata manusia identik dengan kamera. Cahaya dari hadapan kita akan difokuskan oleh lensa ke retina, yaitu lapisan sel yang sangat peka terhadap cahaya. Lapisan ini melapisi dididing belakang bola mata dari sisi dalam dan identik dengan film di dalam kamera. Cahaya yang difokuskan oleh lensa yang jernih, diharapkan akan menghasilkan gambaran yang tajam dan jernih pada retina. Bagian paling penting pada pengelihatan adalah memfokuskan cahaya yang masuk pada retina, tepatnya di suatu titik yang dinamakan bintik kuning.

Apa bila bayangan benta sudah mengenai retina maka implus cahaya tadi akan di teruskan oleh serabut saraf pengelihatan menuju otak. Dengan demikian kita dapat mengetahui benda apa yang kita lihat.

Penyakit atau ganguan pada mata selain karena usia yang makin tinggi, juga oleh hal-hal lain seperti, lingkungan hidup, kebiasaan dan juga genetika. Pada lingkungan hidup biasanya di sebabkan karena udara yang tidak bersih atau terpolusi dan terkena radiasi sinar matahari. Didalam kehidupan sehari-hari kita biasa menggunakan mata, contohnya apabila terlalu lama di depan komputer dan membaca buku dengan jarak yang tidak sesuai dengan batas normal juga menyebabkan gangguan. Gangguan kesehatan mata pada umumnya terjadi adalah penurunan fungsi mata, gejala mata merah tanpa ada penurunan fungsi pengelihatan, dan mata merah dengan fungsi pengelihatan turun. Faktor usia juga mempengaruhi kemampuan pengelihatannya, karena semakin bertambah usia seseorang kemamuan akomodasinya akan mengalami penurunan.

Karena perubahan sruktur pada lensa mata manusia, stuktur jaringan otot dan jaringan ikat sekitar lensa, maka sejak usia 40 tahun kemampuan akomodasi seseorang mulai mengalami kelemahan dan mencapai puncaknya pada usia 60 tahun. Kamunduran kejernihan lensa mata juga sering terjadi pada usia lanjut. Keadaan dimana lensa mata manusia menjadi keruh disebut katarak. Lensa mata manusia pada waktu masih muda bersifat elastis-kenyal dan jernih. Dalam perkembangan selanjutnya, akan terbentuk lapisan konsentrik yang mengelilingi inti lensa. Proses ini adalah wajar dan berjalan puluhan tahun yang mengebabkan inti lensa yang tadinya elasts menjadi kaku karena terselimuti oleh puluhan lapis sel. Pada satu saat tercapailah titik jenuh, dimana inti lensa yang terdesak mengeras, kehilangan elastilitasnya dan menjadi keruh. Bila semangkin padat dan mengisi bagian lensa, penelihatan akan terganggu. Namun katarak tidak bisa dicegah karena umur manusia semakin tua. Akan tetapi, pengelihatan bisa kembali normal jika di operasi.

Selain itu juga ada penyakit lain yang harus diwaspadai, seperti diabetes yang bisa mengakibatkan retino diabetika. Seseorang yang mengalami gangguan pada retina, 80 persen diantaranya karena diabetes. Penyakit retino diabetika adalah komplikasi dari kencing manis yang mengganggu mata. Kejadian ini disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah yang memberi makan retina di mata bagian mata.

Pembuluh darah yang melemah ini dapat bocor dan mengeluarkan cairan atau darah, membuat cabang-cabang abnormal dan di tempat-tempat tertentu dapat membesar. Bila pembuluh darah bocor atau jaringan parut terbentuk di retina, bayangan yang di kirim ke otak menjadi kabur. Untuk mencegahnya, tidak ada jalan lain kecuali menjaga pola makan terutama menghindari makanan manis. Ini agar tidak terkena diabetes.

Yang harus di waspadai juga adalah ablaso retina (lepasnya retina) kejadian ini adalah masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada usia berapa pun, walaupun biasanya terjadi pada orang usia setengah baya atau lebih tua. Kejadian lebih besar kemungkinan terjadi pada orang yang menderita rabun jauh (miopia) atau berkaca mata minus yang pernah mengalami lepasnya retina. Lepasnya retina dapat terjadi akibat pukulan keras. Selain itu, walaupun sangat jarang kondisi ini dapat juga dapat merupakan penyakit keturunan. Bila tidak segera ditangani, lepasnya retina akan menyebabkan cacat pengelihatanatau kebutaan.

Dengan teknik kedokteran mata konvensional yang selama ini di terapkan, tidak semua gangguan pada retina dapat terdeteksi. Akibatnya tidak sedikit penderita gangguan retina yang daya pengelihatannnya hilang secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, atau mereka menunjukan gejala-gejala penyakit lain yang di akibatkan oleh gangguan pada retina. Kemajuan dalam teknik visualisasi retina telah membantu para praktisi kedokteran mata untuk tidak saja mengetahui jenis gangguan retina yang diderita pasien, melainkan juga stadiumnya secara teliti sehingga pasien bisa langsung mendapat perawatan.

Mata juga bisa mengalami gangguan akibat terkontaminasi zat dari luar. Salah satu gajalanya adalah mata merah. Mata merah bisa jadi gejala adanya infeksi di dalam mata, tetapi bisa juga hanya gangguan mata ringan, misalnya iritasi ringan. Gangguan mata dianggap ringan apabila tidak menggangu pengelihatan, karena hanya mengenai bagian mata luar, yaitu bagian putihnya saja. Bila kelopak mata bagian dalam juga memerah, biasanya tanda terjadi infeksi. Apalagi apabila gangguan ini juga menurunkan kualitas pengelihatan.

Sebelum seseorang memeriksakan gangguan mata ke dokter, biasanya akan mengobatinya terlebih dahlu dengan obat tetes mata yang banyak dijual bebas di pasaran. Tetes mata memang lebih manjur ketimbang salep atau obat yang di minum, karena langsung berkerja pada sasaran dan langsung terserap. Selain itu fungsi tetes mata sendiri memang untuk menyembuhkan penyakit mata.

Pemakaian dan pemilihan tetes mata harus hati-hati. Belum tentu yang di jual di pasaran cocok karena komposisi tetes mata merek satu dengan yang lainnya berbeda-beda, tergantung fungsinya. Pemakaian tetes mata juga harus tidak ikut-ikutan dengan orang lain yang memakai produk tertentu, karena gangguan yang di alami bisa berbeda. Biasanya yang membuat seseorang alergi itu bukan obatnya melainkan pengawetnya. Selain tetes mata yang sekedar berfungsi menghilangkan mata merah karena iritasi ringan, ada pula yang mengandung antibiotik, dan berfungsi mengurangi glukoma, yaitu tekanan tinggi yang meusak saraf mata.

Di pasaran juga tersedia obat ringan berupa air mata buatan. Air mata buatan merupakan obat yang aman karena fungsinya membasahi mata kering atau perih, atau mata lelah karena terlalu lama di depan komputer atau berada di ruangan ber- AC. Air mata buatan boleh di pakai tergantung dengan kebutuhannya, apabila mata selalu kering boleh di pakai terus-menerus. Air mata buatan ini bukanlah obat kusus tetapi sama seperti air mata aslinya.

Meski mengizikan tets mata yang ada di pasaran untuk iritasi ringan, tetapi sangatlah tidak dianjurkan pemakaian obat tetes mata yang mengandung steroid tanpa rekomendasi dokter. Kalau mata merah karena penyakit tertentu memang harus memakai steroid, tapi kalau tidak steroid malah akan membuat infeksi makain parah. Tetes mata yang mengandung steroid memang bisa di pakai untuk menyembuhkan radang. Namun pemberian steroid pada kasus infeksi kuman, virus atau jamur, justru akan mambuat efek lebih berat dan membahayakan karena kuman akan lebih cepat berkembang. Tetes mata yang mengandung steroid memang paling bagus dan cepat mambuat mata nyaman, tapi harus konsultasi dokter terlebih dahulu dan pemakaiannya juga tidak boleh berlama-lama karena banyak efek samping jangka panjang. Katarak dan glukoma bisa muncul kalau pemakaian terus berlanjut.

Sampai saat ini di perkirakan terdapat 45 juta penderita buta yang masih dapat di dicegah dan 135 juta penduduk menderita gangguan pengelihatan didunia. 90% penderita tersebut adalah penduduk negara berkembang, 9 juta penderita berasal dari India, 6 juta di Cina, 7 juta di Afrika, dan 3 juta di Indonesia. Di ketahui bahwa masyarakat yang tinggal di negara berkembang mempunyai kemungkinan untuk menjadi buta 5-10 kali lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tinggal di negara maju. Jumlah ini bertambah dengan penderita baru sebanyak 7 juta penduduk yang menjadi buta setiap tahun. Bila upaya penanggulangan dan pencegahan kebutaan tidak di tingkatkan, jumlah penduduk buta akan meningkat menjadi lebih dari 100 juta pada tahun 2020.

Di Indonesia masalah kesehatan mata tidak hanya menjadi masalah kesehatan, namun sudah menjadi masalah sosial akibat kebutaan yang cukup tinggi. Penanggulangan masalah kesehatan mata tidak mungkin dapat di atasi dari sector kesehatan semata, namun di perlukan peran lainnya termasuk partisipasi masyarakat luas. Lebih dari separuh kebutaan tersebut di sebabkan oleh katarak, yang seharusnya dapat di cegah melalui operasi. Namun karena kurangnya penyuluhan masyarakat menyebabkan tidak semua penderita katarak mecari pertolongan. Padahal pemerintah dengan bantuan organisasi prosesi mata telah memberi fasilitas dan kemudahan, bahkan masyarakat yang kurang mampu, tindakan bedah telah disediakan oleh pemerintah.

Masalah kesehatan mata memang tidak menimbulkan kematian namun dapat menyebabkan kebutaan. Gangguan pengelihatan juga akan membebani masyarakat lainnya dalam kaitan dengan indikator kesehatan. Selain angka kebutaan, kelainan mata pun cukup tinggi terutama kelainan refraksi. Gangguan pengelihatan ini yang sebenarnya dapat diatasi dengan mudah melalui penggunaan kaca mata. Perkembangan fungsi pengelihatan anak akan terganggu dan produktifitas kelompok dewasa akan sangat menurun tanpa penggunaan kaca mata yang sangat dibutuhkan. Masalah lain yang cukup bermakna adalah kurangnya tenaga kesehatan mata dan distribusinya yang tidak merata.

Untuk itu pengembangan ketenagaan merupakan masalah yang harus dilakukan pertama kali melalui pelatihan dan pendidikan. Sehingga didapatkan tenaga kesehatan mata yang yang memadai secara kuantitas dan kualitas. Pengembangan infrastuktur dalam sistem pelayanan kesehatan mata juga di mulai dan di sesuaikan dengan daerah setempat. Pelaksanaan penaggulangan kelainan atau penyakit mata dilakukan secara rutin. Ini merupakan hal yang harus dimulai agar penderita kesehatan mata dapat dicegah dan terutama jumlah kebutaan dapat menurun.

Karena itulah seharusnya kita dapat menjaga kesehatan mata agar mata tidak terganggu. Misalnya dengan dengan memilih makanan yang baik untuk kesehatan mata. Sebaiknya makanan yang memiliki banyak vitamin dan mineral baik untuk kesehatan mata. Vitamin yang masuk dalam kategori antioksidan dapat mencegah atau memperlambat pembentukan katarak. Selain itu pada sayuran yang berwarna kuning jingga seperti wortel, sayuran berwarna hijau seperti brokoli, dan buah-buahan yang berwarna merah dan kuning jingga, seperti tomat, arbei, semangka dan mangga banyak ditemukan karotenoid. Senyawa karotenoid ini memiliki kemampuan untuk melindungi mata dari udara tercemar yang masuk ke mata dan paparan sinar yang berbahaya untuk mata. Sampai saat ini senyawa karotenoid memberi jawaban mekanisme terjadinya peningkatan keshatan mata.

Memberi penerangan yang baik saat membaca atau pun berkerja di depan komputer agar mata terasa lebih baik. Karena membaca di ruangan dengan penerangan yang buruk dan juga pengaruh dari brightness layer monitor yang kurang baik dapat menyebabkan mata sakit. Banyak orang yang mengalami ketidaknyamanan mata setelah menatap layar komputer seharian. Penyebabnya karena mata berkedip 25 persen lebih sedikit, sehingga mata menjadi kering. Solusinya sebaiknya istirahatkan mata sebentar seperti menutup mata selama 5 hitungan atau menatap objek yang jauh sesering mungkin.

Pemakaian lensa kontak juga harus sesuai dengan jadwal yang telah direkomendasikan. Janganlah mencoba-coba dengan memakai lensa lebih panjang dari waktu yang disarankan. Agar protein tidak berkumpul di lensa, apabila banyak protein yang berkumpul di lensa, maka lensa akan menjadi keruh. Hal lain, semakin lama lensa di pakai, semakin tinggi resiko mata terkena infeksi. Jangan pula memakai lensa lebih dari pukul 6 hingga tengah malam. Karena banyak lensa yang tidak dirancang dipakai lebih dari 12 jam. Rawatlah lensa kontak yang dipakai, jangan di abaikan kebersihannya. Pemakaian lensa kontak atau kaca mata yang tidak sesuai dengan pengelihatan dapat menyebabkan masalah pengelihatan dan sakit kepala parah. Jika lensa kontak tidak lagi dirasa tepat, mungkin inilah saatnya untuk memeriksakan diri ke dokter mata. Meskipun belum setahun dari kunjungan terakhir.

Tidak ada komentar: